Sekolah yang berkompeten dapat dilihat dari banyaknya kompetisi atau lomba yang diikuti. Semakin banyak kompetisi yang sering diikuti maka kompetensi siswa semakin terasah. Melalui kompetisi tersebut maka tiap sekolah dapat mengukur kemampuan siswa dan kompetensi yang perlu diperbarui. Selain itu, juga melatih kemandirian, tanggung jawab, kreatifitas dan sosialisasi siswa. SMK Katolik St.Louis mengikuti Lomba Mekanik SMK (LMS) se-Jawa Timur. LMS merupakan kompetisi pelajar SMK di bidang otomotif dan pemesinan se-Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Mesin Politeknik Negeri Malang dengan tujuan untuk mengoptimalkan potensi pelajar SMK di bidang otomotif dan pemesinan dalam menghadapi jenjang berikutnya.

Materi lomba mekanik ini yaitu mesin dan konversi energi, dasar konstruksi dan komponen engine, sistem bahan bakar, sistem pemindah tenaga, chasis, sistem kelistrikan bodi dan pengapian, sistem pelumas dan pendingin, sistem rem dan stater. Materi lomba pemesinan yaitu mesin bubut konvensional, mesin frais konvensional, mesin CNC turning dan CNC milling, Teknik pemesinan gerinda, kerja bangku, gambar teknik, pengukuran dan alat ukur, dan keselamatan kerja. Dalam babak penyisihan, ada 12 siswa SMK St.Louis yang mengikuti LMS. Dari 12 siswa tersebut, dinyatakan lolos dan masuk ke babak semifinal ada 2 siswa dari SMK St.Louis. Dua siswa tersebut yaitu Bintang Mahara Yudhistira dan Matthew Zanoky. Mereka dari kelas XIITKR. Para siswa mengikuti lomba secara online. Walaupun lomba dilakukan secara online, namun tidak mengurangi antusiasme mengasah kemampuan.

Sekolah yang berkualitas adalah sekolah yang aktif mengikuti berbagai kompetisi di berbagai kesempatan. Selalu mendukung siswanya untuk berjiwa kompetitif dan pantang menyerah. Karena itu, jangan salh pilih sekolah terutama jenjang SMA dan SMK. Orang tua patut memilih sekolah yang berorientasi masa depan dan berkualitas luar dalam. Baik itu kerjasama dengan IDUKA maupun perguruan tinggi.

( Penulis: Ratna Kusuma Tamsi )

Share this Article